Sabtu, 06 September 2014

7 Aksi Spektakuler Pemain Menjadi Kiper Dadakan

Share on :


Berapa waktu lalu Cosmin Moti menjadi pembicaraan hangat di sejumlah media olahraga. Aksi heroiknya mengundang decak kagum. Bek tengah itu mengantarkan Ludogrets Razgard untuk pertama kali dalam sejarah tampil di pentas Liga Champions.

Hebatnya, Moti muncul sebagai pahlawan bukan dalam kapasitasnya sebagai pemain bertahan. Pada pertandingan tersebut dia terpaksa menjadi kiper dan melakoni babak adu penalti. Dua tendangan lawan, Steaue Bucaresti, mampu dibendung dan punggawa 29 tahun tersebut sukses mengambil sebuah eksekusi.

Tapi cerita luar biasa kiper dadak ternyata bukan muncul kali ini. Ada beberapa kejadian serupa yang sebelumnya tercatat. Berikut diantaranya:

1. Alex DawsonJanuari 1961, menghadapi Tottenham Hotspur yang merupakan juara di musim itu, Dawson yang berposisi sebagai penyerang di Manchester United terpaksa bermain menjadi kiper di babak kedua, menggantikan sang legenda, Harry Gregg, kerena dibekap cedera.

Dalam laga tersebut Dawson tampil luar biasa. Dia membuat sejumlah penyelamatan gemilang dan membawa 'Setan Merah' meraih kemenangan 2-0. Catatan khusus, di musim itu Tottenham hanya dua kali gagal membobol gawang lawan, termasuk ke gawang MU yang dikawal Dawson.

2. Niall QuinnApril 1991, Quinn mencetak gol di menit 20 buat timnya Manchester City. Namun situasi berubah ketika kiper Tony Coton diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Derby County, Dean Sounders, di kotak penalti jelang turun minum.

Uniknya pelatih menolak memasukkan kiper cadangan dan malah menyuruh Quinn berdiri di bawah mistar. Keputusan yang tepat karena pemain Irlandia itu sukses menghalau tendangan penalti punggawa Derby.

Gawang ManCity tetap kebobolan di pertandingan itu, tapi untungnya mereka dengan 10 pemain sudah mampu unggul 2 gol. Laga ditutup dengan skor 2-1 bagi The Citizens.

3. Michael TarnatMenghadapi Eintracht Frankfurt, September 1999, Bayern Munich tertinggal 0-1 juga kehilangan dua kipernya sekaligus di babak pertama kerena cedera. Tak punya pilihan lain, Michael Tarnat yang berposisi asli sebagai bek kiri terpaksa berdiri di bawah mistar.

Bayern lalu mampu bangkit dan balik unggul 2-1. Tapi jika saja tak ada Tarnat, maka skor akhir laga bisa saja imbang 2-2. Pemain Jerman itu melakukan penyelamatan gemilang saat bola liar nyaris masuk ke dalam gawangnya.

4. Jan KollerStriker jangkung Jan Koller pernah merasakan ketar-ketir digempur barisan bomber lawan ketika menghadapi Bayern Munich pada November 2002. Pemain asal Republik Ceko itu terpaksa menjadi kiper setelah Jens Lehmann diusir keluar lapangan dan tim telah menggunakan seluruh jatah pergantian pemain.

Borussia Dortmund yang tampi dengan 9 pemain sejak awal babak kedua tetap kalah 1-2 di laga tersebut. Namun aksi Koller di bawah mistar cukup memikat. Dia menghindarkan gawang tim kebobolan lebih banyak. Nama Koller pun kala itu masuk dalam daftar tim Bundesliga pekan ini di posisi kiper versi harian Kicker.

5. Mladen PetricSatu lagi bomber yang lihai dalam mengawal gawang. Mladen Petric muncul sebagai pahlawan di laga terakhir penyisihan grup Piala UEFA Basel FC melawan Nancy November 2006 silam.

Hanya butuh satu poin untuk bisa melaju ke fase berikutnya. Bermain imbang 2-2 hingga menit 90, hanya beberapa detik jelang bubaran kiper Franco Costanzo melanggar pemain lawan di kotak terlarang. Dia lalu diusir dari lapangan dan Basel diganjar hukuman sepakan dari titik 12 pas.

Bukannya memasukkan kiper pengganti, Basel malah menunjuk Patric yang merupakan top scorer Liga Swiss musim sebelumnya untuk mengawal gawang. Hebatnya, penyerang Kroasia tersebut mampu menepis tembakan Mickael Chreiten dan mempertahankan hasil imbang 2-2.

6. Phil JagielkaMenghadapi Arsenal pada Desember 2006, Jagielka yang kala itu menjadi punggawa Sheffield United dipaksa menjadi kiper menggantikan Pady Kenny yang dibekap cedera Sedangkan jatah pergantian pemain dialokasikan buat penyerang untuk menambah daya gempur lini depan.

Taktik tersebut rupanya manjur. Jagielka beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang serta membawa Sheffield menang 1-0.

Situasi seperti itu kemudian terjadi berulang-ulang. Dia menjadi penjaga gawang di pertandingan melawan Crystal Palace, Millwall dan Plymouth.

7. John O'SheaO'Shea terkenal sebagai pemain serba bisa. Berposisi sebagai bek tengah, adakalanya dia juga dipasang sebagai gelandang serta bek kanan oleh Sir Alex Ferguson.

Namun Februari 2007 di laga melawan Tottenham Hotspur jadi hari yang sangat berbeda baginya. O'Shea dipasang sebagai penjaga gawang sejak menit 55 menggantikan Edwin van der Sar yang mengalami patah hidung, sedangkan tim sudah melakukan tiga pergantian.

Memang ketika O'Shea menjadi kiper 'Setan Merah' sudah unggul 4-0. Tapi tetap saja penampilannya di bawah mistar mengundang decak kagum, khususnya ketika menggagalkan usaha upaya Robbie Keane yang sudah berhadapan satu lawan satu dengannya di depan gawang.

0 komentar:

Posting Komentar